
NSAD Riset Pengembangan Teknologi dan Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia tengah mengembangkan prototipe produk PCB Renewable Energy, yang dapat digunakan untuk proses konversi daya hibrid (multi input) baik yang berasal dari solar panel, turbin angin dan generator mikrohidro. Kerjasama ini dilandasi oleh kesadaran bahwa krisis energi listrik berbasis fosil tidak dapat dihindari, ditambah dengan dilema elektrifikasi yang masih belum merata.
Permasalahan ini yang kemudian ingin NSAD dan UI selesaikan, yaitu dengan membuat sistem konversi daya dari sumber energi alternatif lain yang bersifat terbarukan. Energi terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari alam dan bersifat berkelanjutan, sehingga dapat terjamin ketersediaannya. Pemilihan energi surya, energi bayu dan energi air skala mikro sebagai alternatif sumber energi fosil dinilai cukup relevan dengan kondisi geografis dari negara Indonesia, sebagai contoh penilaian yang menjadi alasan pengembangan energi listrik berbasis sel surya karena negara Indonesia berada pada kawasan khatulistiwa sehingga memiliki intensitas sinar matahari yang cukup tinggi.
Sistem konversi daya secara secara keseluruhan diharapkan mampu untuk menyelesaikan permasalahan krisis energi yang terjadi di Indonesia. Selain itu, sistem ini juga dapat menjadi solusi untuk meningkatkan rasio elektrikfikasi bagi wilayah yang terdiri banyak pulau kecil, karena secara investasi akan mahal untuk membangun jaringan listrik di kawasan kepulauan yang mayoritas merupakan pulau – pulau kecil.