MV-250

Status Produk
: Tersedia

MV-250 adalah perangkat elektronik yang berfungsi sebagai salah satu komponen dalam sistem traksi pada mobil listrik yang ditujukan untuk kendaraan roda empat dengan segmentasi city car. MV-250 merupakan hasil pengembangan riset bersama yang dilakukan antara PT. NSAD Riset Pengembangan Teknologi dan Laboratorium Kendali Teknik Elektro Universitas Indonesia. MV-250 dapat digunakan sebagai sistem pengendali motor listrik tipe permanent magnet synchronous motor (PMSM), brushless DC motor (BLDC) maupun induction motor (ACIM).

SPESIFIKASI TEKNIS
Sistem Utama
Power Driver Topology3-Phase Inverter + Brake
Main Switching DeviceIGBT as Inverter
Power Driver ConfigurationVoltage Source Inverter (VSI) with PWM input
Control DeviceReal-time Microcontroller with Lock-Step Configuration
Control MethodFault – Tolerant Sensored Torque Control
   (with Sensorless Torque Control as backup)
Cooling MethodeMetal Cooling
Power Drive Subsystem
Input Voltage (Nominal)200 – 600 VDC
Input Voltage Operation Range100 – 700 VDC
Output Rated Power25 kW typical, 35 kW maximum
Output Rated Voltage0 – 500 VAC
Output Rated Frequency0 – 1000 Hz (Sensored)
0 – 200 Hz (Sensorless)
Output Maximum Current80 A
Controller Subsystem
Sensor Subsystem
Input Voltage12 – 24 VDC
Position sensor

Resolver

Quadrature Encoder (Single Ended / Differential)

Hall Effect

Protection sensorPower Driver Input Voltage, VDC
Bus Voltage,
Phase Voltage, Phase
Current, Power Driver Current
Protection
 Power Driver Under-voltage, Power
Driver Over-voltage (up-to 900V),
Power Driver Over-current, Power
Driver Over-Temperature, Controller
power fault, Motor Wiring Fault
(Short, Open), Position Sensor Fault,
ECU communication time-out
Communication
Host PCIsolated USB
Control Communication (with other ECU)CAN2.0b 1000 kbps
Auxiliary CommunicationOBD-II over Aux CAN-Bus
Environment
Temperature-40 to 125 C (non-operating), 20 – 85 C (operating)
Humidity0 – 90% non-condensing
ProtectionIP54
Dimension
380 x 300 x 195 mm
    • Field Oriented Control (FOC), merupakan sistem kendali advanced yang bertujuan untuk melakukan pengendalian mesin AC sehingga dapat menghasilkan torsi yang maksimal. Dengan penggunaan sistem kendali FOC memungkinkan MV-250 untuk dapat diaplikasikan pada jenis motor permanent magnet synchronous motor (PMSM), brushless DC (BLDC) motor, dan ACIM.

    • Fault Tolerant Control, merupakan salah satu fitur keselamatan yang ditambahkan pada platform MV-250. Dimana fungsi dari fitur ini adalah untuk tetap menjaga sistem pengendalian motor tetap berlangsung walaupun terjadi kegagalan pada sensor posisi (encoder).

    • Diagnostic System, Platform MV-250 memiliki keunggulan dibandingkan dengan platform sistem traksi mobil listrik pada umumnya yaitu adanya sistem diagnosis terhadap status dari platform. Dengan adanya sistem ini akan mempermudah untuk para teknisi dalam melakukan perbaikan bila terjadi kerusakan.

    • Dual CPU (Lockstep), merupakan fitur keselamatan lain yang terdapat pada platformMV-250. Dimana setiap instruksi program (algoritma) dijalankan pada dua inti secara bersamaan untuk memastikan program di eksekusi dengan benar. Fitur ini dapat meningkatkan kehandalan dari platform MV-250.

    • Rentang Tegangan Input LebarMV-250 memiliki tegangan kerja input untuk motor listrik yang lebar sehingga memiliki fleksibilitas yang tinggi dari sisi penggunan baterai.

    • Resolver adalah sensor posisi yang memiliki tingkat kehandalan yang sangat tinggi, umumnya resolver digunakan pada aplikasi – aplikasi dengan lingkungan kerja yang berat. Penggunaan resolver akan meningkatkan akurasi pembacaan posisi dari motor listrik, hal ini akan berimplikasi pada peningkatan performa kinerja TRC-C1.

    • Quadrature Encoder, merupakan sensor posisi yang umumnya diimplementasikan pada sistem entry level. Sensor posisi ini adalah sensor alternatif dari penggunaan resolver.

    • Fault Tolerant Control, merupakan salah satu fitur keselamatan yang ditambahkan pada platform MV-250. Dimana fungsi dari fitur ini adalah untuk tetap menjaga sistem pengendalian motor tetap berlangsung walaupun terjadi kegagalan pada sensor posisi (encoder).

Close Menu